Hati-hati membelikan sepatu untuk si kecil! Jangan hanya karena melihat bentuk, model atau warna yang lucu, akhirnya kita tergoda untuk membelinya. Dalam memilih sepatu bayi sebaiknya kita mempertimbangkan hal-hal khusus seperti faktor kesehatan dan cocok atau tidaknya sepatu dengan karakteristik anak.
Terutama sekali, sepatu harus mampu memberi perlindungan maksimal kepada bayi dan tidak membuat kaki mereka cidera. Lebih-lebih jika bayi sudah mulai belajar berjalan, manfaat fungsional menjadi hal paling utama daripada bentuk yang lucu—walau bagus, jika bisa mendapatkan keduanya. Ingat, kesehatan kaki anak menjadi yang utama.
Bentuk ujung sepatu bulat
Jadi singkirkan pandangan mata dari sepatu-sepatu bayi yang ujungnya lancip. Sepatu yang membulat membuat kaki bayi yang masih gempal menggemaskan bisa bergerak bebas.
Ringan
Sepatu yang berat berisiko membuat bayi yang relatif masih lemah merasa terbebani. Kelincahan mereka yang sedang belajar berjalan pun bisa jadi terhambat.
Sol luar lentur
Hindari memilih sepatu bayi yang bagian solnya terbuat dari plastik kaku dan keras. Cantik dipandang, namun tidak sehat dipakai. Periksa kelenturan bagian sol dengan cara menekuk sepatu.
Sol dalam empuk
Sol dalam yang terbuat dari kulit pilihan terbaik. Selain empuk, sol dalam yang terbuat dari kulit pun berpori. Kaki bayi tidak mudah lembap. Tidak pakai kaus kaki pun tidak masalah.
Bagian atas lembut
Prinsipnya hampir sama dengan nomor tiga. Sepatu bayi dengan bagian atas yang lembut akan melindungi sekaligus memberi kenyamanan maksimal.
Sekian tips memilih sepatu bayi dari kami. Ingat Bunda, berikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Semoga bermanfaat.